Gambar Karikatur atau Gambar Kartun ?
Gambar karikatur banyak dijumpai di media-media cetak seperti koran dan majalah. Seringkali yang menjadi obyek karikatur adalah tokoh-tokoh nasional dan internasional. Bentuk hidung, alis, bibir, tubuh, tangan atau kaki bahkan bentuk rambut mereka diubah bentuknya, tapi orang yang melihatnya tetap saja tahu siapa tokoh yang ada dalam gambar karikatur tersebut. Selain bentuk yang menjadi ciri khas dari si tokoh juga karena ada artikel yang menceritakan dibalik gambar itu.
Mereka yang dijadikan obyek karikatur biasanya tidak pernah protes. Hal ini disebabkan pembuatan gambar karikatur ini merupakan bentuk penghargaan dalam bentuk karya gambar yang lucu yang tidak menyinggung perasaan obyeknya. Kalau toh ada yang tersinggung, itu karena gambar karikatur sering juga digunakan sebagai sarana kritik dan sindiran terhadap obyek pelakunya.
Gambaran Sindiran atau protes sosial
Ternyata masih banyak masyarakat yang sulit membedakan bentuk gambar karikatur dengan gambar kartun. Sepertinya bentuk kedua gambar itu sama, bedanya gambar karikatur lebih bersifat sementara dari tokoh nyata dengan cerita satu babak, sedangkan gambar kartun lebih mempunyai karakter (non fiksi) yang dibuat dalam bentuk cerita yang panjang.
Gambar karikatur mengambil obyek dari seorang tokoh yang digambarkan tidak proporsional. Misalnya bentuk hidung yang menjadi ciri khasnya digambarkan berlebihan atau lebih besar. Bisa juga karena ingin menyindir sang tokoh yang terlalu suka berbohong, maka digambarkan bentuk hidungnya yang panjang (seperti Pinokio?)